Saturday, January 9, 2010

UNTUKMU YANG SELALU KU CINTAI

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, bercerita, meminta pendapat-Ku, mengucapkan sesuatu untuk-Ku walaupun hanya sepatah kata...

Atau berterima kasih kepada-Ku atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu semalam, kelmarin, atau waktu yang lalu.... Tetapi Ku lihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja... Tak sedikit pun kau menyedari Aku dekat denganmu...

Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk... Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun... Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepada-Ku, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbincang-bincang...

Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu, Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku.

Sebelum makan siang, Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-Ku, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapa-Ku.

Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama-Ku dengan lembut sebelum menyantap makanan yang Ku berikan, tetapi engkau tidak melakukannya....

Ya, tak apalah, masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepada-Ku, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatan seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untuk-Ku dilupakan...

Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu tetapi sekali lagi engkau lupa menyebut nama-Ku dan berterima kasih atas makanan yang telah Ku berikan...

Saat tidur Ku fikir kau merasa terlalu letih. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun nama Ku kau sebut. Tidak apa-apa kerana mungkin engkau masih belum menyedari bahawa Aku selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari. Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain...

Aku sangat menyayangimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba...

Baiklah..... engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan memberi-Ku sedikit waktu untuk menyapa-Ku... Tapi yang Ku tunggu.... Ah tak juga kau menyapa-Ku. Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan Subuh berlalu... dan... kau masih mengacuhkan Aku. Tiada sepatah kata, tiada seucap do'a, tiada pula harapan dan keinginan untuk bersujud kepada Ku...

Apakah salah-Ku padamu...? Rezeki yang Ku limpahkan, kesihatan yang Ku berikan, Harta yang Ku relakan untukmu, makanan yang Ku hidangkan , Keselamatan yang Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku anugerahkan... Apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-Ku???!!!

Percayalah, Aku selalu mengasihimu, dan Aku tetap berharap suatu ketika nanti engkau akan menyapa-Ku, memohon perlindungan-Ku, bersujud menghadap-Ku... Kembali kepadaKu...

Yang selalu menyertai dan di sampingmu setiap saat...

No comments:

Post a Comment