Friday, January 8, 2010

Jangankan Lelaki Biasa

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita,
Tanpa mereka, akal fikiran dan perasaan lelaki akan resah,
Masih mencari walau ada segalanya,
Apa yang tiada dalam syurga?
Namun Adam tetap rindukan Hawa,
Dijadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok,
Untuk diluruskan oleh lelaki,

Tapi seandainya lelaki itu sendiri tidak lurus,
Mana mungkin kayu yang bengkok menghasilkan bayang yang lurus,
Luruskan wanita dengan jalan yang ditunjukkan oleh Allah,
Kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah,
Didiklah mereka dengan panduan dari-Nya,

Jangan jinakkan mereka dengan harta,
Kerana dengannya mereka akan liar,
Jangan hiburkan mereka dengan kecantikkan,
Nantinya mereka akan derita,
Kenalkan mereka dengan zat Allah yang kekal,
Disitulan punca kekuatan dunia,

Akal senipis rambutnya, tebalkan ia dengan ilmu,
Hati serapuh kaca, tebalkan ia dengan iman,
Perasaan selembut sutera, hiasilah ianya dengan akhlak,
Suburkanlah kerana dari situ nantinya.... ...
Mereka akan lihat nilaian dan keadilan Ilahi,

Bisikkan ke telinga mereka, kelembutan bukan kelemahan,
Ia bukan dikriminasi Allah, sebaliknya disitulah kasih sayang Allah,
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak akan terhibur,
Dan tidak akan menghiburkan tanpa iman, ilmu, dan akhlak,
Mereka tidak akan lurus, malah semakin membengkok,
Itulah hakikatnya andai wanita tidal mengenal Rabbnya,

Bila wanita jadi derhaka, pasti dunia lelaki huru-hara,
Lelaki pula jangan mengharap semata-mata, tapi binalah kepimpinan,
Pastikan sebelum wanita menuju Ilahi....... ...
Pimpinlah diri kepadaNya... ..jinakkan diri kepada Allah,
Nescaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinanmu,
Jangan mengharap isteri semulia Siti Fatimah,
Seandainya dirimu tidak sehebat Saidina Ali

Hati ini milik Allah, diciptakan Allah, hanya untuk menyintai Allah



A student asks a teacher, "What is love?"

The teacher said, "in order to answer your
question, go to the padi field and choose
the biggest padi and come back.
But the rule is: you can go through them
only once and cannot turn back to pick."
The student went to the field, go thru first
row, he saw one big padi, but he wonders....may
be there is a bigger one later.
Then he saw another bigger one... but
may be there is a even bigger one waiting for him.
>
Later, when he finished more than half of
the padi field, he start to realize that the padi is
not as big as the previous one he saw, he
know he has missed the biggest
one, and he regretted.
So, he ended up went back to the teacher
with empty hand.
The teacher told him, "...this is love... you
keep looking for a
better one, but when later you realize,
you have already miss the person...."
>

"What is marriage then?" the student asked.
The teacher said, "in order to answer your
question, go to the corn
field and choose the biggest corn and
come back.
But the rule is: you can go
through them only once and cannot turn
back to pick."
>
The student went to the corn field, this
time he is careful not to
repeat the previous mistake, when he
reach the middle of the field, he has
picked one medium corn that he feel
satisfy, and come back to the teacher.

The teacher told him, "this time you bring
back a corn.... you look
for one that is just nice, and you have
faith and believe this is the best one
you get.... this is marriage."

No comments:

Post a Comment